Saat ini Suriah sedang menjadi target perang mata uang oleh Amerika Serikat dengan penerapan UU Caesar.
Selan menarget mata uang dan ekonomi Suriah, UU ini juga membidik siapa saja yang melakukan hubungan ekonomi dengan dengan rejim Bashar Al Assad.
Yang sudah pasti kena adalah Lebanon (asal negara Hizbullah), Rusia, Iran dan lain sebagainya.
Tentu yang menjadi korban pertama dari penerapan UU ini adalah rakyat. Tidak saja rakyat yang berada di wilayah yang dikuasai rejim tapi juga yang berada dalam pemerintahan SG, SIG dan SDF (Kurdi Arab) yang juga masih menggunakan mata uang yang sama.
Untuk mengatasi dampak langsung ke masyarakat itu, miliarder Suriah yang berdomisili di Kuwait mengajukan serangkaian proposal ekonomi kepada Bashar Al Asad.
Baca di sini lebih detailnya:
0 Komentar