Sikap Turki untuk segera langsung mendukung Azerbaijan saat diserang Armenia kali ini sangat mudah difahami oleh Eropa.
Karena bagaimanapun juga, Azerbaijan adalah pemasok energi ke Turki dan Eropa.
Negara-negara Eropa akan menjadi sangat begantung dengan pasokan gas dari Rusia jika Armenia berhasil memancing konflik dengan Azerbaijan dengan memainkan negara bonekanya di Nagorno-Karabakh atau Republik Artsakh.
Karena itu tidak terlihat banyak penolakan dari Eropa saat Turki mengirim pasukan ke Azerbaijan untuk latihan.
Rusia sudah lama menjadikan Armenia sebagai buffer state dengan persenjataan canggih yang tidak saja dengan mudah bisa mengalahkan Azerbaijan tapi juga Turki.
Militer Artsakh yang didukung oleh Armenia juga punya persenjataan canggih seperti rudal scud yang hanya bisa diimbangi oleh kelompok Al Houthi. Bedanya Houthi tidak punya angkatan udara.
0 Komentar