Presiden Koalisi Nasional Suriah (SNC/SOC) mendesak eksekutif Pemerintahan Interim Suriah (SIG) untuk melakukan percepatan memfungsikan kementerian yang ada.
Hal ini karena SIG dinilai masih terlalu lamban bekerja, bahkan dalam tataran ide.
Jika dibandingkan dengan pemerintahan otonomi NES di Timur Suriah, kini sudah membangun gedung parlemen, mewacanakan berdirinya Bursa Saham, Bank Sentral, lembaga moneter dan investasi serta badan-badan lainnya.
Semuanya ditangani oleh Kementerian Ekonomi dan Keuangan setempat.
Di Kementerian Pendidikan misalnya, SIG masih berkutat dengan pengkoreksian ujian siswa yang padahal bisa diotonomikan pemerintahan lokal.
Seharusnya sudah masuk dalam tahap pembangunan universitas di setiap kecamatan sebagaimana di wilayah NES yang dapat menarik minat pengungsi untuk kembali ke kampung masing-masing.
SIG saat ini dipimpin Presiden Abdurrahman Musthafa yang menjadi kepala pemerintahan.
0 Komentar